Kamis, 30 Juni 2016

Last Child live Jakcloth

21/6/2016 Selasa malam di bulan ramadhan yang penuh berkah ini, memberikan kesan tersendiri untuk gue. Sebab puasa tahun ini gue bisa memotret kembali lagi setelah vakum selama 4 tahun lebih tidak memotret konser musik. Kini gue mendokumentasikan untuk Last Child perform di Jakcloth. 

Ketika menjelang sore, suasana di Jakcloth mulai di basahi rintik-rintik hujan yang perlahan menjadi sedikit deras dan aroma khas hujan ketika membasahi bumi, yang membuat para pengunjung memadati Jakcloth. Seketika suasana menjadi rileks sejenak disaat menunggu untuk berbuka puasa.

Sempat terlintas dipikiran " apakah malam harinya pengunjung akan berkurang karena hujan tidak berhenti? ". Malam itu mungkin cuaca memihak pada Last Child yang akhirnya hujan pun berhenti. Keramaian pengunjung dan cuaca sejuk menyapa Last Child dengan kehangatan. Tidak disangka baik pengunjung dan fans Last Child memenuhi area sekitar panggung untuk menanti sang idola mereka tampil.

Sekitar pukul 9 malam petikan gitar dan pukulan drum pun menggema yang dilanjutkan dengan awalan lirik "sia-sia sudah kita jalin cinta bila hati s’lalu berbeda" melalui suara khas vokalis Last Child Virgon. Area sekitar panggung pun mendadak menjadi padat dan semuanya pun bercampur menjadi satu baik pengunjung Jakcloth dan fans Last Child. Saat lirik "Tiada lagi yang kuharapkan, tiada lagi yang kuimpikan Biar aku sendiri tanpa dirimu Tiada lagi kata cintaku, tak ‘kan lagi ‘ku bersamamu Biar kusimpan semua kenanganku bersamamu" semuanya pun ikut bernyanyi bersama, seketika berubah layaknya menjadi tempat karoeke bersama serta melompat-lompat karena petikan gitar dan pukulan drum yang begitu energik sehingga membuat semua yang melihat ikut merasakan aura yang energik dari lirik tersebut.




 Last Child memberikan awal yang sangat energik dan semangat alhasil mereka berhasil merubah suasana yang dimana sore harinya hujan turun agak sedikit deras sehingga membuat pengunjung bisa dibilang mager alias males gerak menjadi ramai sekali. Kemudian beberapa track pun dimainkan antara lain Teringat apa yang kau berikan, Pedih, Memories of you, Seluruh nafas ini, Bernafas tanpamu, Tak pernah ternilai, Diary depresiku, Dammit dan Sadarkan aku.




Ada satu track dimana mereka, untuk kedua kalinya berhasil membuat area sekitar Jakcloth berubah menjadi layaknya tempat karoeke bersama yang di hiasi cahaya panggung yang sangat indah serasi dengan suasana malam itu serta gemerlapnya bintang-bintang, yaitu " Diary depresiku. Bisa dibilang malam itu adalah malam milik Virgon dkk, yang ditutup dengan sebuah lagu berjudul " Sadarkan aku ".




Tidak ada komentar:

Posting Komentar